MBD -(RadarAruNews.com) Peristiwa Keracunan Makanan Gratis Di SMP Negeri 1 PP Babar yang sempat viral, pihak penegak hukum dii minta untuk mengusutnya sampai tuntas. Pemerikasaan pihak pengelola yaitu Pengelola Dapur Sehat, Enggelina Angkie dari Yayasan Berkat Harmoni Babar yang beroperasi dari tanggal 8 september s/d 11 september 2025 saat keracunan.
Adapun kronologi kejadian yang media ini dapatkan adalah
* *KRONOLOGI KEJADIAN*
Pada hari kamis tanggal *11 september 2025* setelah mengkonsumsi makanan bergizi gratis 2 orang siswa SMP Negeri 1 Pulau- Pulau Babar dilarikan ke Puskesmas Tepa dengan keluhan ; _mual,pusing,dan sakit perut_ .setelah beberapa saat kemudian ,jumlah pasiennya bertambah menjadi *28 orang* dari sekolah yang sama dengan keluhan yang sama yaitu _mual,pusing dan sakit perut._ Dari Total 30 siswa, 8 diantaranya harus diinfus dan mengunakan oksigen.
*2. * *PENANGANAN*
• Penanganan telah di lakukan oleh Tim Kesehatan /Tenaga medis terhadap 30 penderita tersebut kondisinya sudah membaik dan semuanya sudah di pulangkan ke Rumah Masing-Masing,namun pengawasan tetap di lakukan oleh tenaga Kesehatan setempat terkait kondisi mereka.
*3.* *DUGAAN PENYEBAB.*
• Setelah dilakukan pengumpulan data medis melalui wawancara,oleh dokter yang memeriksa,dapat di simpulkan bahwa penyebab keracunan bagi siswa Adalah setelah *mengkonsumsi makanan yang di bagikan oleh sekolah* ,,dan bukan dari bekal yang di bawa oleh siswa,namun belum tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang sehingga sampel makanan tidak dapat diambil dan dikirim ke kabupaten untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
*4. KESIMPULAN**
Telah terjadi *Kejadian Luar Biasa (KLB)* keracunan makanan di SMP Negeri Pulau- Pulau Babar yang berlokasi di Desa Tepa Kecamatan Babar Barat Kabupaten Maluku Barat Daya, pada 11 september 2025 dengan 30 siswa terdampak.
Penanganan cepat telah dilakukan oleh pihak sekolah dan UPTD Puskesmas Tepa sehingga kondisi seluruh korban berangsur membaik dan sudah dipulangkan ke Rumah Masing-masing.
Keterangan Sekda Maluku Barat Daya (MBD)
Sementara itu Info Maluku menghubungi Sekda Drs. Daud Reimialy via WhatsApp Senin 15/9/2025 mengatakan, Terkait masalah ini kami telah memerintahkan camat untuk membuat laporan resmi kepada Bupati.
Dari semua siswa yang makan hari itu mulai TK, SD, SMP Kristen, SMP Negeri dan SMA/SMK ternyata yang keracunan itu 28 orang siswa SMP Negeri, dan 2 siswa SMA. Dari Jumlah itu 8 orang sempat di infus tetapi sedangkan 28 orang setelah di tangani oleh Tim Medis langsung pulang.
Sedangkan 8 orang di infus sampai sore baru pulang. Terkait makanan apa yang menyebabkan belum saya dapatkan informasinya karena yang menjawab itu adalah ahli gizi yang ada di sana.
Kata Daud, Untuk kejelasan peristiwa tersebut hari ini Tim dari Kabupaten akan ke Kecamatan untuk mengecek secara pasti persoalannya.
Tim yang rencana berangkat di pimpin oleh Ketua DPRD dan Dandim, sementara dari pemerintah daerah kami menugaskan camat.
Karena itu setelah tim Kembali baru bisa dapatkan informasi resmi.
Persoalan ini sebenarnya secara resmi menjadi tanggungjawab Pihak TNI, jadi mestinya yang memberikan data aktual itu mereka. Namun yang makan adalah rakyat kita maka kita turut bertanggungjawab. Beber Sekda.
(RAN).
Social Footer